Kau berjuang ke negeri orang
Tuk mencari satu harapan
Kau pergi meninggalkan negeri daku
Hanya tuk hidupi buah hatimu
Bekerja dengan semangat dan ulet
Tuk dapatkan sepeser rupiah ataupun dollar
Tuk bias menyekolahkan sang buah hati
Tuk bias mebahagiakan hidupnya
Tapi kini….
Kau alah merintih kesakitan
Kau menahan siksa yang kejam
Melebihi siksa api neraka jahanam
Para manusia berhati iblis
Berlaku kasar dengan tangan besi
Memerintahkanmu bekerja bagaikan binatang
Berlaku bagaikan Lusifer, malaikat penyabut nyawa
Siksa yang merobek hati, mencabik jiwa
Menghina harga diri dan mertabat
Memperkkosa dan menyiksa sesuka hati
Bagaikan sang penguasa bumi
Apakah seperti ini hidup ?
Begitu pahit dan memilukan
Tidak ada harga diri sama sekali
Manusia menerkam manusia
Manusia memakan manusia
Apakah tak ada perlindungan ?
Undang - undang hanya omong kosong
Harga diri dan martabat bangsa diinjak – injak
Bagaikan kotoran binatang yang begitu hina
Yang tak ada gunanya lagi
Sumiati dan pahlawan devisa lainnya
Merupakan saksi hidup
Bagaimana sang Lusifer mencabut nyawa mereka
Merampas hak dan kebahagiaan mereka
Sumiati dan pahlawan devisa lainnya
Hidup tersiksa berurai air mata
Yang tak kan pernah kunjung habis
Dan darah pun mengalir dari tubuh dengan derasnya
Bagaikan ombak laut menyapu kapal – kapal
Dan menahan siksa dari sang Lusifer
Karya : Reynaldo Tambun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar