Selamat Datang

Selamat Datang Di Blog Saya, blog yang memuat ceita tentang cinta dan karya- karya dari saya

Kamis, 02 September 2010

lanjutan cinta dan persahabatan episode 1

*****
Setelah satu minggu mereka mengamati, tanpa ada Ridho dan Edu. Aldo pun mulai kehilangan akal, karena tak ada Edu yang membantu. Arenda sibuk dengan Tiwi. Jona masuk kembali ke Amazink yang akan berubah menjadi Whatever. Julia sibuk dengan paduan suara karena akan diadakan lomba paduan suara tingkat SMA. Aldo, Irfan dan Amhar mengalami banyak kesulitan. Mereka terpaksa menyembunyikan handycam mereka. Karena kepala sekolah tak mengijinkan membawanya. Salah satu dari anggota gang oposisi yaitu Sastrawati yang mengefans dengan Amhar, Ummu, kami minta untuk membawa handycam ke dalam sekolah. Mereka merupakan gang yang selalu lepas membawa apapun ke sekolah, seperti bedak, Hp, alat make up, atau apapun. Dan kali ini juga, mereka lepas dari razia tersebut.
Pada saat tanggal 17 Agustus, sekolah mengadakan perlombaan. Irfan meliput kegiatan perlombaan tersebut. Aldo meliputi suasana upacara dengan meletakkan handycam di atas pohon. Sepulang sekolah, Irfan yang meliputi anak – anak yang dikompasin preman mengahadapi masalah. Ia dikeroyok oleh preman dan handycamnya dirusak, karena ketakutan diberi kepada polisi. Sejumlah mantan anggota The Bandit’z melihat hal tersebut. Mereka membawa Irfan kerumahnya. Sementara Ridho sedang jalan bersama Rina, Arenda dimall bersama Tiwi, Jona mengikuti rapat penggantian nama Amazink menjadi Whatever dan pemilihan anggota baru serta pemimpinnya. Begitu juga dengan Julia yang mengikuti rapat pemilihan anggota baru. Amhar yang sedang sibuk karena gang komikus masuk 7 kandidat yang akan menggantikan LO SOK dan Klop. LO SOK bergabung dengan Antilog. Sementara Klop binaan Amazink bergabung dengan Whatever yang berubah nama.
Ketujuh kandidat itu adalah Komikus, Sastrawati, MT, d’ Bazi, Spultura, Arie FC, dan The Chueepetzz. Pemilihan akan diundi pada bulan November sekaligus dengan pemilihan OSIS, MPK, dan Komdis dari ke lima kandidat yang menang. Edu merupakan pengurus The Chueepetzz sehingga dia sibuk. Aldo sedang sakit dan berada di rumah sakit keluarganya. Aldo mengidap penyakit kanker otak stadium akhir. Dokter memperkirakan hidupnya tinggal dua bulan lagi. Semua sahabat – sahabatnya tidak ada yang tahu. Kak Bimo serta Keluarganya pun tidak mengetahui hal tersebut. Dia menyembunyikan sendiri penyakitnya, karena takut dikasihani.
*****
Ketika sore hari, Irfan mengetahui kabar tentang Aldo. Dia menghubungi semua temannya, tapi tak ada satu pun yang menjawabnya. Irfan menuju rumah sakit dengan keadaan babak belur. Malam harinya Irfan pulang. Tak disngka ternyata Irfan melihat Ridho bersama Rina di depan Bioskop Ria. Irfan mendatangi Ridho.
“ Ridho, kau ngapain disini ? “ tanya Irfan
“ Irfan…? Mukamu kok babak belur ? “ tanya Ridho kembali
“ Ini…? Gara – gara kalian tidak pedulli dengan ide kita. Dan kamu tahu Aldo sedang ada dirumah sakit. Aku menghubungimu dari tadi tapi kau tak membalas. Kupikir kau ikut latihan paski, ternyata kau berdua bersama Rina “ jelas Irfan sambil pergi ke mobil. Setelah mengetahui, hal tersebut keesokan harinya setelah pulang sekolah, Ridho cs berkumpul di rumah sakit menjenguk Aldo. Mereka membicarakan kembali tentang rencana mereka.
“ Ridho, apa kita betul mau buat film ini ? “ tanya Irfan dengan keras dan marah
“ Jadilah “ sahut Amhar “ Tapi kita harus benar – benar “ sambungnya
“ Kau bisa ngomong seperti itu, buktinya saat aku digebuki para preman, kalian kemana ? Tak ada yang bisa bantuin aku. Kau Ridho semalam sama Rina, ada apa…? “ bentak Irfan yang melihatnya
“ Betul itu, kau sama Rina ngapain ? Aku melihat kau sama Rina di Mall beberapa hari yang lalu “ tambah Arenda
“ Kau lagi Arenda. Jangan hanya pikirin diri sendiri. Kau selalu bersama Tiwi, tak ada waktu untuk film kita. Amhar terlaku sibuk dengan gang Komikus sementang kau ketuanya. Julia terlalu sibuk dengan Antilog dan paduan suara. Edu selalu sibuk dengan The Chueepetzz dan tak pernah bicara saat kita berkumpul “ bentak Irfan sangkin marahnya karena sikap mereka “ Sekarang jadi tidak kita buat filmnya “ tambahnya
“ Tenang Irfan. Kita harus buat film ini. Aku sekarang dalam keadaan sakit. Jadi kita harus saling membantu dan tidak boleh egois “ ucap Aldo sambil menenangkan Irfan dan memberikan nasehat kepada mereka
“ Kita harus komitmen untuk membuat film ini “ sambung Arenda “ Aku akan bantu kau Irfan “
“ Betul…Fan…Kami akan bekerja sama untuk menyelesaikan film ini “ sahut Amhar dengan lantang
“ Iya… Betul yang dikatakan Amhar. Kami akan membantu untuk menyelesaikan film kita ini “ sambung Edu yang jarang berbicara jika ada pertemuan seperti ini
“ Kita berkomitmen kan ? “ tanya irfan lagi
“ Kita bisa “ sahut semua. Setelah itu mereka pulang dan mulai bekerja membuat film tersebut. Begitu juga dengan Aldo yang sakit bekerja sama dengan Edu membuat lajur cerita dalam film itu nantinya. Pada saat mereka sedang membahas tentang film itu, datanglah Rina masuk kedalam ruangan Aldo. Edu pun beranjak keluar.
“ Hai, Al ! “ seru Rina
“ Hai, ada apa Rin ? “ tanya Aldo
“ Bagaiman kabarmu ? “
“ Baik – baik saja “
“ Oh begitu, ini aku bawa sedikit oleh – oleh “ jawab Rina sambil meletakkan dimeja dekat tempat tidurnya “ Al, sebenarnya kau sakit apa ? “ tanyanya kembali
“ Bukan urusan kau “ jawab Aldo dengan suara kuat. Lalu Dokter datang memeriksa. Ternyata Dr. Irwan adalah ayahnya Rina. Rina pun keluar dari ruangan dan permisi kepada Aldo serta Edu. Setelah itu Aldo dan Edu melanjutkan kembali perbincangan mereka dan membahas tentang film mereka. Aldo dan Edu berencana kembali membuat gang. Mereka pun menghubungi Ridho cs. Setelah setengah jam, Ridho cs tiba. Edu mengatakan maksud mereka tadi yang membuat kembali gang. Mereka setuju membuat gang baru.
“ Ridho, Bagaimana kalau kita membuat kambali sebuah gang ? “ tanya Edu
“ Aku sih setuju tapi mereka “ jawab Ridho
“ Kami setuju “ jawab Arenda
“ Ya, kami setuju. Tapi gang kita ini bisa diterima oleh anak Whatever dan Antilog “ lanjut Amhar
“ Kalau Antilog aku bisa urus. Kan aku ketuanya “ sahut Julia
“ Ya, aku bisa minta bantuan sama Hayyan dari Whatever “ lanjut Jona yang merupakan anggota gang Whatever dan menjadi seksi humas Whatever.
“ Okay, jadi sekarang bisa kita bentuk gang kita dan nama gang kita apa ? “ tanya Irfan
“ Bagaimana kalau gang Persahabatan “ lanjut Aldo
“ Betul itu, kita gang Persahabatan yang menjunjung sahabat dan membantu sahabat “ jawab Edu
“ Ketuanya Ridho, bagaimana ? “ tanya Irfan
“ Setuju “ jawab semua
“ Aku akan keluar dari Antilog dan fokus pada Persahabatan dan film kita “ kata Julia yang merupakan ketua dari gabungan Antilog dan LO SOK
“ Aku juga akan keluar dari Komikus “ lanjut Amhar
“ Aku juga keluar dari The Chueepetzz“ lanjut Edu
“ Kau Jona, Mau keluar dari Whatever ? “ tanya Ridho
“ Sudah, jangan paksakan “ lanjut Aldo yang coba membujuk Ridho.
“ Baik, aku akan keluar dari Whatever, tapi jika aku di Pershabatan, aku minta jabatan wakil ketu. Bagaimana ? “ tanya Jona
“ Kami setuju. Asalkan kamu benar – benar fokus pada Persahabatan dan film kita “ jawab Arenda. Setelah itu mereka pulang, karena jam telah menunjukkan pukul 10 malam. Tak disangka ketua gang Whatever menjenguk Aldo. Hayyan mendengar semua diskusi mereka. Dan ternyata Hayyan mendukung terbentuknya gang Persahabatan. Gang Persahabatan pun akan dimasukkan kedalam kandidat calon gang besar. Setelah itu Hayyan pulang bersama Tami, pacar Hayyan sejak kelas XI. Mereka pulang bersama. Ternyata Hayyan pun ingin gabung dengan gang Persahabatan. Tapi Aldo menolaknya, karena gang ini hanya untuk kedelapan sahabat itu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar